8.26.2009

sudut

biarkan siang tetaplah siang
dan acuhkan saja mereka yang tertawa sambil berlalu lalang
di sudut ini, dari ujung bangku sini sampai ujung sana
adalah duniaku
dunia kita?

gravitasimu lengkungkan ruang sehingga
aku bisa berjalan memutar dalam interval waktu yang sama
detik dan menit menjadi ilusi
saat kilau kawat gigimu menjadi satu-satunya orientasi hidupku apakah
jarum jam masih berdetak?

kuberanikan diri tuk muntahkan lima huruf itu
setelah gagal temukan cara yang tepat agar tak terdengar begitu jalang, begitu buntu
kulihat kau tersentak
lalu para monyet berlompatan histeris di bawah sana

aku paham, rasa kita tak sama
semanis apapun kau mengatakannya
malah sebenarnya kupikir kau sendiri bingung harus merasa apa
tapi di sudut itu, kuharap aku berhasil buat kau yakin
kalau aku akan menunggumu, sampai lama
sampai saat itu tiba

karena bagiku
detik dan menit masih menjadi ilusi.

1 komentar: