12.18.2009

madzhab kopi

terbangun dengan kepala pusing dan suhu tubuh tinggi
badan terasa berat berkeringat menghujam jalanan seharian
mata ingin kembali kupejam namun mentari tak mau kompromi
rasa malas tak terkira lambatkan langkah yang terseret
segelas kopi
yang penting segelas kopi dulu

senapan kafein memberondong reseptor sinaps
bukan berarti aku gila
atau candu
kuhabiskan waktu untuk duduk terhenyak
mensortir memori hari ini

takut-takut, aku bertemu air
terpaku di depan pancuran, merenung
bukan merenung apa-apa
hanya setengah tertidur
segelas kopi
yang penting segelas kopi dulu

biar Tuhan yang tentukan apa yang terjadi hari ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar